Anggota Dpr Dapil Diy

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)

Partai Garda Republik Indonesia

Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora)

Daftar Calon Tetap DPR RI Dapil DIY

Jumlah total calon tetap DPR RI dapil DIY adalah 136 orang yang diusung oleh 18 Partai. Berikut ini rincian namanya sesuai dengan nomor urut:

Partai Bulan Bintang (PBB)

Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)

Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Nah, demikianlah daftar nama calon tetap anggota DPR RI daerah pemilihan DIY. Semoga informasi yang disampaikan bermanfaat, ya, detikers!

Harianjogja.com, KULONPROGO- Berdasarkan rekapitulasi pemilu di tingkat KPU Kulonprogo, anggota DPRD DIY dari dapil 4 Kulonprogo banyak diisi muka-muka baru. Praktis hanya Sudarto saja dari PDIP Perjuangan, petahana satu-satunya yang lolos.

Sekretaris DPD PAN Kulonprogo, Bukhori Burhanuddin mengatakan untuk posisi DPRD DIY dapil Kulonprogo, PAN mendapatkan satu kursi sama dengan perolehan di 2014. Namun, ada pergeseran nama di tahun ini.

"Petahana sebelumnya Pak Hamam (Hamam Mutaqim) digantikan Mas Baihaqi (Ahmad Baihaqy Rais)," ujar Bukhori pada Selasa (14/5/2019). Raihan suara Hamam kalah saing dengan Baihaqi. Hamam mendapat suara 10.349, sedangkan Baihaqi mendapat 12.505.

Begitu juga dengan partai lainnya, posisi petahana banyak tumbang kalah dengan pendatang baru. Sukarman yang menjadi petahana DPRD dapil Kulonprogo dari Partai Golkar dikalahkan oleh caleg sesama partainya yaitu Lilik Syaiful Ahmad. Petahana dari Partai Gerindra, Albani juga dikalahkan Ika Damayanti Fatma Negara.

PKS sebelumnya diisi Nur Sasmito. Namun, karena Nur Sasmito naik ke tingkat DPR RI, maka posisinya diganti Ajrudin Akbar. Kursi PKB yang sebelumnya diisi petahana Soleh Wibowo, kini diganti oleh Hifni Muhammad Nasikh.

Hanya petahana dari PDI Perjuangan, Sudarto saja yang kursi untuk DPRD DIY dapil Kulonprogo dipertahankan. "Pak Sudarto tetap bertahan. Kami juga menambah satu kursi lagi untuk DPRD DIY dari dapil Kulonprogo," terang Bendahara DPC PDIP Kulonprogo, Akhid Nuryati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus memperbarui data penghitungan suara pemilihan calon anggota legislatif (Pileg) 2024. Berikut update terkini 10 besar caleg dari dapil DIY.

Dilihat detikJogja di laman pemilu2024.kpu.go.id pada Jumat (16/2/2024) pukul 16.20 WIB, perhitungan suara sementara DPR RI mencapai 3.185 dari 11.932 TPS se-Jogja atau 26,69 % hingga pukul 14.32 WIB.

Berdasarkan hasil penghitungan langsung KPU sementara itu, perolehan suara tertinggi dari semua caleg DPR RI dapil Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diraup My Esti Wijayati dengan 72.133 suara. Esti merupakan caleg DPR RI dapil DIY dari PDIP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian di posisi kedua ada putri keempat Presiden ke-2 RI Soeharto, Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto. Titiek Soeharto yang maju dari Partai Gerindra itu mendapatkan 42.800 suara.

Di antara daftar 10 besar itu, ada nama anggota DPR RI periode sebelumnya yakni MY Esti Wijayati, Ketua DPD Golkar DIY Gandung Pardiman, dan Bendahara Umum PAN Totok Daryanto. Lalu ada pula nama Bupati Sleman periode 2010-2021 Sri Purnomo dan Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana yang ikut meramaikan kontestasi.

Berikut 10 besar perolehan suara caleg DPR RI dapil DIY:

Sebagai informasi, hasil yang ditampilkan KPU ini bukan hasil akhir Pemilu 2024. KPU menyatakan publikasi form model C/D hasil adalah hasil penghitungan suara di TPS dengan tujuan memudahkan akses informasi publik.

Perlu diingat, hasil resmi Pemilu 2024 ini bakal diketahui lewat rekapitulasi yang dilakukan KPU dari 15 Februari-20 Maret 2024.

Ambon (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Dapil Maluku Saadiah Uluputty meminta pemerintah pusat agar dapat memberdayakan masyarakat adat di Maluku sehingga lebih sejahtera. “Masyarakat adat terutama di Maluku harus diberdayakan dengan memberikan mereka kesempatan untuk mengelola sumber daya alam mereka secara berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan,” kata Saadiah Uluputty, usai mendengar aspirasi Gerakan Rakyat Kawal Masyarakat Adat (Gerak Masa) yang berdemonstrasi di Kawasan Bundaran Patung Leimena, Poka, Ambon, Jumat.

Aksi damai tersebut dilakukan untuk mendesak Presiden Prabowo-Gibran agar di masa pemerintahannya lebih tegas dan konsisten mengakui, melindungi, dan memenuhi hak-hak masyarakat adat.

“Tadi saya lewat dan ketika melihat mereka sedang melakukan aksi, saya turun untuk mendengar langsung apa yang mereka sampaikan. Dan memang benar, terkait hak-hak masyarakat adat ini penting untuk disuarakan,” ujar politikus dari Partai Keadilan Sejahtera.

Dengan seruan ini, Saadiah berharap pemerintah dapat lebih responsif dalam menangani isu-isu yang dihadapi masyarakat adat dan berkomitmen untuk menciptakan program-program yang bermanfaat bagi mereka.

“Karena berbicara masyarakat adat mereka sering dimarjinalkan. Tidak diberi ruang untuk hidup sejahtera di tanah mereka sendiri. Dan saya mendorong apabila ada kawasan-kawasan konservasi atau hutan-hutan milik negara masyarakat adat juga bisa dilibatkan untuk menjaganya,” jelas Saadiah.

Ia juga berharap, kepada presiden atau masa kepemimpinan yang baru nantinya dapat lebih menaruh perhatian kepada masyarakat adat untuk bisa hidup sejahtera di kawasan hutan mereka.

“Saya berharap pemerintah dapat menyusun kebijakan yang inklusif dan memberikan akses yang lebih baik kepada masyarakat adat dalam berbagai aspek, termasuk pendidikan, kesehatan, dan ekonomi,” ucapnya.

Lebih lanjut, Saadiah mengajak semua pihak untuk bersama-sama menghargai keberadaan masyarakat adat sebagai aset budaya bangsa. Ia menekankan bahwa keberagaman adalah kekuatan, dan memperkuat posisi masyarakat adat adalah langkah penting untuk menjaga warisan budaya Indonesia. Sementara itu, Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nasional (AMAN) Maluku, Lenny Patty dalam orasinya mengatakan, RUU masyarakat adat sangat penting disahkan karena akan menjadi landasan hukum yang kuat untuk mengakui dan melindungi hak-hak serta memberikan kepastian hukum atas wilayah adat yang selama ini diabaikan.

"Kami harap di pemerintahan Indonesia yang baru ini, Pak Prabowo dan Pak Gibran dapat mengesahkan RUU masyarakat adat di 100 hari pertama pemerintahan mereka," harapnya.

Dalam aksinya, ia juga mendesak agar Presiden Prabowo memulihkan kedaulatan Bangsa Indonesia atas tanah dan kekayaan alamnya serta mewujudkan kesejahteraan dengan menjalankan Reforma Agraria yang sejati sesuai mandat Konstitusi, TAP MPR No.IX Tahun 2001dan UUPA 1960.

Mendesak pemerintah Prabowo-Gibran untuk menjamin perlindungan hukum bagi masyarakat adat dan menjadi pembela masyarakat adat yang memperjuangkan hak atas wilayah adatnya. Pemerintahan Prabowo harus menegakkan supremasi hukum tanpa berpihak pada kepentingan modal atau korporasi besar semata.

"Jangan jadikan adat hanya sekadar simbolisasi dengan penggunaan pakaian adat dalam acara-acara kenegaraan. Tetapi harus bisa lebih dari itu dengan mengesahkan RUU masyarakat adat," ucap Lenny.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul:

Jakarta (ANTARA) - Calon anggota DPR RI terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah II Jamaludin Malik mengenakan kostum tokoh serial televisi asal Jepang, Ultraman, sebelum pelantikan calon anggota DPR dan DPD terpilih periode 2024—2029 di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

Jamaludin Malik mengaku sengaja menggunakan kostum Ultraman itu karena menjadi ciri khasnya yang telah dibangun selama masa kampanye lalu.Ia sempat bergaya dan berpose saat menggunakan kostum itu di pelataran Gedung Nusantara II, Jakarta.

"Ultraman itu membasmi kejahatan," kata Jamaludin saat ditanya oleh para pewarta.

Beberapa orang pun sempat meminta foto bersama Jamaludin yang menggunakan kostum Ultraman yang memiliki warna silver, merah, dan biru.

Walaupun demikian, dia mengaku mengenakan kostum itu hanya sesaat sebelum acara pelantikan mulai.Setelah memasuki ruangan pelantikan, dia bakal menggunakan kembali baju formal.

Sebanyak 580 calon anggota DPR RI terpilih dan 152 calon anggota DPD RI berdasarkan Surat Keputusan KPU RI tentang hasil Pemilu Legislatif 2024 periode 2024—2029 dilantik pada hari Selasa ini di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta.

Calon anggota DPR terpilih yang dilantik bertambah dari 575 menjadi 580 orang, sedangkan anggota DPD RI bertambah dari 136 menjadi 152 orang dibandingkan periode sebelumnya.Adapun partai politik yang lolos yakni PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional.

Pewarta: Bagus Ahmad RizaldiEditor: D.Dj. Kliwantoro Copyright © ANTARA 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih melakukan penghitungan suara pemilihan calon anggota legislatif (Pileg) 2024. Berikut perolehan suara 15 besar caleg DPR RI dapil DIY versi real count KPU 18,03%.

Dilihat detikJogja di laman pemilu2024.kpu.go.id pada Jumat (16/2/2024) pukul 11.08 WIB, perhitungan suara sementara DPR RI mencapai 2.152 dari 11.932 TPS se-Jogja atau 18,03 % hingga pukul 11.01 WIB.

Berdasarkan hasil penghitungan langsung KPU sementara itu, perolehan suara tertinggi dari semua caleg DPR RI dapil Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diraup My Esti Wijayati dengan 46.266 suara. Esti merupakan caleg DPR RI dapil DIY dari PDIP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian di posisi kedua ada putri keempat Presiden ke-2 RI Soeharto, Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto. Titiek Soeharto yang maju dari Partai Gerindra itu mendapatkan 26.517 suara.

Di antara daftar 15 besar itu, ada beberapa nama petahana seperti Ketua DPD Golkar DIY Gandung Pardiman, Bendahara Umum PAN Totok Daryanto, politikus PKS yang juga Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR Sukamta. Lalu ada pula nama yang sudah dikenal Bupati Sleman dua periode pada 2010-2021 Sri Purnomo, legenda tenis Indonesia Yayuk Basuki hingga putri Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais, Hanum Salsabiela Rais.

Diketahui, Bupati Sleman periode 2010-2021, Sri Purnomo, sementara ini meraup 11.269 suara. Sri Purnomo maju di kontestasi Pileg 2024 lewat partai PAN.

Kemudian putri kedua Amien Rais, Hanum Salsabiela Rais memperoleh 6.556 suara. Perolehan suara Hanum merupakan yang tertinggi dari caleg DPR RI Partai Ummat dapil DIY.

Besar Perolehan Suara Caleg DPR dapil DIY

Berikut 15 besar perolehan suara caleg DPR RI dapil DIY.

Sebagai informasi, hasil yang ditampilkan KPU ini bukan hasil akhir Pemilu 2024. KPU menyatakan publikasi form model C/D hasil adalah hasil penghitungan suara di TPS dengan tujuan memudahkan akses informasi publik.

Perlu diingat, hasil resmi Pemilu 2024 ini bakal diketahui lewat rekapitulasi yang dilakukan KPU dari 15 Februari-20 Maret 2024.

Harianjogja.com, JOGJA—Proses penghitungan suara calon anggota legislatif dari partai politik peserta Pemilu 2024 untuk DPR RI Dapil DIY sudah selesai. Tidak hanya penghitungan Pemilihan anggota legislatif tingkat nasional tetapi juga tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Jumlah suara yang diperoleh oleh setiap partai untuk anggota DPR RI akan dikonversi menjadi jumlah kursi di parlemen. Setelah tahapan rekapitulasi selesai, KPU akan menetapkan perolehan kursi dan calon anggota legislatif terpilih.

BACA JUGA: Terkait Kasus Investasi Fiktif, Dirut PT Taspen Dinonaktifkan

Hanya saja, KPU DIY masih belum memutuskan siapa pemilik masing-masing kursi DPR RI Dapil DIY. "Untuk penghitungan perolehan kursi nanti ada forumnya sendiri," jawab Ketua KPU DIY Ahmad Shidqi, Kamis (7/3/2024).

Pembagian Jumlah Kursi

Meski begitu, sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No. 6/2024 tentang Dapil dan Alokasi Kursi DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota dalam Pemilu 2024, Dapil DIY pada Pileg DPR RI 2024 meliputi wilayah Kota Jogja, Bantul, Kulonprogo, Sleman, dan Gunungkidul, alokasi kursi DPR RI untuk dapil DIY sebanyak 8 kursi.

Adapun mekanisme penghitungan kursi anggota legislatif masih belum diubah. Dalam proses penghitungannya, KPU masih akan menggunakan metode Sainte Lague. Metode Sainte Lague merupakan metode yang digunakan dalam pembagian kursi DPR RI.

Metode ini tertuang dalam Pasal 415 ayat 2 UU No. 7/2017 tentang Pemilu, yang menyatakan di mana setiap partai politik yang memenuhi ambang batas akan dibagi dengan bilangan pembagi 1 yang diikuti secara berurutan dengan bilangan ganjil 3, 5, 7, dan seterusnya.

Jika metode ini digunakan, maka dipastikan PDIP akan memperoleh jatah dua kursi DPR RI dari Dapil DIY. Sementara partai lainnya, seperti Golkar, Gerindra, PKB, PKS, PAN, dan NasDem, hanya akan memperoleh masing-masing satu kursi.

Mengacu pada perolehan suara DPR RI untuk Dapil DIY, legislator yang juga Caleg PDIP My Esti Wijayati mengamini jika pada Pemilu 2024, PDIP kembali meraih dua kursi jika menggunakan metode Sainte Lague.

BACA JUGA: Jalan Tol Jogja Solo Difungsikan untuk Mudik Lebaran 2024, Exit Tolnya di Ngawen Klaten

"Ini kalau benar metode penghitungannya menggunakan sainte lague. Penjenengan bisa hitung sendiri kok. Bagi 1, bagi 3, bagi 5 dan sebagainya. Terus lihat mana yang terbesar 1 dari pembagian tadi sampai dengan kursi ke 8," terang Esti.

Politisi Golkar, Gandung Pardiman juga membenarkan, hasil pemilihan calon anggota DPR RI untuk Dapil DIY, Partai Golkar hanya bisa meraih 1 kursi dengan metode Sainte Lague. Padahal jumlah suara yang diraih Partai Golkar menduduki posisi kedua tertinggi setelah PDIP.

"(Hanya) Dapat satu kursi, gemuk sekali," jawab Gandung saat dikonfirmasi perolehan jumlah kursi Partai Golkar untuk Dapil DIY.

Perolehan Suara Partai dan Caleg

Pada Pemilu 2024 ini, PDIP mampu menyumbang total suara sah (suara partai dan caleg) sebanyak 593.969 atau 25,88% suara untuk Caleg DPR RI. Raihan suara PDIP tidak mampu dilampui partai peserta Pemilu lainnya. Perolehan suara paling mendekati diraih Partai Golkar dengan total sebanyak 302.845 atau 13,20% suara. Golkar pun menjadi runner up.

Persaingan ketat perolehan suara untuk DPR RI terjadi di posisi ketiga dan keempat. Total suara sah Partai Gerindra nyaris disamai oleh PKS. Keduanya sama-sama memperoleh 11,86% suara dan berselisih sebanyak 104 suara.

Gerindra mendapatkan total suara sah 272.165 suara sedangkan PKS sebanyak 272.061 suara. Di peringkat kelima diduduki PKB dengan total suara sah sejumlah 245.627 suara atau 10,70%.

Hasil Pemilu 2024 menggerus banyak suara PAN dan Partai NasDem dibandingkan Pemilu sebelumnya. PAN hanya bertengger di posisi keenam dengan total meraih suara sah sebanyak 198.662 atau 8,66% sementara NasDem meraih total suara sah sebanyak 130.830 suara atau 5,70%.

Adapun hasil perolehan suara masing-masing Caleg DPR RI di DIY, My Esti Wijayati dari PDIP memperoleh suara tertinggi sebanyak 257.923 suara, Gandung Pardiman dari Golkar (94.777 suara), dan Siti Hediati Soeharto dari Gerindra (145.489 suara).

Selanjutnya, Sukamta dari PKS (112.482 suara), Kaisar Abu Hanifah dari PKB (109.955 suara), Totok Daryanto dari PAN (66.221 suara), Totok Hedi Santoso dari PDIP (70.800 suara), Subardi dari NasDem sebanyak 83.275 suara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas

Partai Golongan Karya (Golkar)

Partai Amanat Nasional (PAN)