Cara Main Permainan Bola Bekel

Kumpulan Permainan Tradisional Nusantara

Permainan tradisional ternyata tetap megasyikkan dan tak kalah menarik jika dibandingkan dengan permainan modern, mulai dari keseruan, kebersamaan, keunikan, perjuanganm dan kegembiraan anak ketika memainkannya. Permainan tradisional juga diketahui memiliki banyak manfaat baik bagi perkembangan anak.

Selain dapat membantu mengembangkan kecerdasan intelektual, permainan tradisional juga dipercaya dapat menjadi media pembelajaran untuk meningkatkan:

Maka dari itu, buku ini hadir dengan harapan supaya mampu menjadi salah satu sarana untuk membantu perkembangan anak melalui permainan. Buku ini menyajikan kumpulan permainan tradisional mulai dari Aceh hingga Papua. Ditulis menggunakan bahasa yang simpel nan menarik, pastinya buku ini akan mudah untuk dipahami serta dipraktikkan langsung. Di dalam buku ini, berisi nama-nama permainannyam penjelasan perihal permainan tersebut, gambar yang menarik, dan cara bermain permainan tradisional tersebut.

Selain itu, penulis juga berharap semoga bukunya ini menjadi salah satu alat yang dapat berguna untuk melestarikan kekayaan nusantara khususnya permainan tradisional supaya tak hilang dan punah dimakan zaman. Selamat menikmati permainan tradisional dan turut berpartisipasi dalam melestarikan salah satu kebudayaan nusantara satu ini!

Cara Bermain Bola Bekel

Berikut panduan lengkap cara memainkan bola bekel.

Sesi kedua masih menggunakan teknik yang sama, tetapi hanya harus mengambil 2, kemudian 3, 4 dan 5 biji bekel.

Sesi ketiga dilakukan dengan membalikkan biji bekel ke sisi kanan dan kiri.

Pengertian Permainan Bola Bekel

Permainan bola bekel merupakan permainan tradisional yang berasal dari Jawa Timur. Di Jawa Barat juga ada permainan ini, tetapi memiliki nama yang berbeda, yakni beklen yang artinya ialah bekal dan biji bekelnya disebut sebagai kuwuk.

Permainan bola bekel umumnya dimainkan oleh anak perempuan. Walau begitu, tak sedikit anak laki-laki yang memainkan bahkan ahli dalam bermain bola bekel. Permainan ini biasanya dimainkan oleh dua orang atau lebih, tetapi untuk memainkannya dilakukan secara perorangan. Permainan bola bekel dapat dilakukan dengan menggunakan bola karet serta beberapa biji bekel yang biasanya berjumlah 5-12 biji.

Sejarah Permainan Bola Bekel

Foto: Permainan Tradisional Bola Bekel (Tgrcampaign.com)

Bola bekel menjadi salah satu permainan tradisional yang banyak dimainkan oleh anak-anak perempuan.

Menjadi salah satu warisan budaya di Indonesia, siapa sangka ternyata permainan bola bekel dipengaruhi oleh budaya Belanda pada awal kemunculannya.

Bekel berasal dari bahasa Belanda “bikkelen” yang artinya membanting tulang.

Sekilas terdengar aneh ya Moms lantaran tidak ada hubungannya antara tulang dengan bola bekel yang bulat.

Tapi, bola bekel disebut-sebut mirip dengan permainan dongkrak (western jacks) yang kerap dimainkan anak-anak di luar negeri.

Sejak awal kemunculannya, banyak anak-anak Indonesia yang gemar melakukan permainan bola bekel.

Meskipun permainan ini bisa dilakukan oleh laki-laki dan perempuan, namun mayoritas pemainnya masih didominasi oleh anak-anak perempuan.

Hingga kini bekel menjadi salah satu permainan tradisional di Indonesia selain beberapa permainan lainnya seperti gundu, layang-layang, gangsing, dan masih banyak lagi.

Sayangnya, semakin hari semakin sedikit anak-anak yang main bekel. Mereka justru lebih gemar bermain game online yang dinilai lebih modern dan menarik.

Padahal bermain permainan tradisional secara fisik bisa memberikan banyak manfaat untuk tubuh, lho!

Salah satunya yaitu meningkatkan kemampuan motorik kasar sehingga Si Kecil jadi lebih aktif dan ketangkasan gerakan tangannya juga meningkat.

Moms mungkin bisa mulai mengenalkan permainan yang satu ini kepada Si Kecil.

Selain bermanfaat untuk Si Kecil, hal ini juga bisa membantu meningkatkan kedekatan antara Moms dan Si Kecil, lho!

Baca Juga: Gobak Sodor: Sejarah, Cara Bermain, dan Manfaatnya

Apakah Moms sudah tahu bagaimana peraturan permainan bola bekel dan cara memainkannya?

Permainan bekel merupakan permainan tradisional yang mendapat pengaruh dari budaya Belanda, sebab kata bekel sendiri berasal dari bahasa Belanda bikkelspel atau bikkelen.

Permainan ini menjadi salah satu permainan populer yang dapat dimainkan oleh laki-laki dan kebanyakan dimainkan oleh perempuan dengan minimal 2 pemain mulai dari kalangan anak-anak hingga dewasa.

Bola yang digunakan bermain terbuat dari karet dengan diameter 3 cm, sementara biji-bijiannya dari bahan kuningan, timah, hingga plastik. Pemain cukup duduk santai dilantai atau dikursi dengan bermain dimeja tanpa berpindah-pindah tempat, tapi tetap harus fokus pada jalannya permainan.

Peraturan permainan bervariasi menyesuaikan biji-bijian yang digunakan, ada yang hanya bermain dalam 1 set pertama dengan permainan sederhana mengambil satu persatu kemudian naik level mengambil dua-dua dan begitu seterusnya. Dan ada variasi permainan set 2 - 5 yang mengharuskan biji-bijian disusun terlebih dahulu dengan bentuk tertentu yang diatur sesuai urutan.

Adapun penyebutan urutannya yaitu Pit, Ro, Cin, dan Peng. Biji yang digunakan bermain mulai dari 4 hingga 10 biji, akan tetapi secara umum permainan ini menggunkan 5 buah biji.

Cara bermain yang dilakukan dengan duduk bersama dapat menjadi momen harmonis antar teman maupun bagi anak dengan orang tuanya. Di balik permainan ini, terkandung makna filosofis menurut adat Jawa yang memercayai bahwa bola bekel adalah simbol hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan sesama manusia yang dapat diterapkan selama bermain dengan mengambil 5 buah biji secara berurutan. Simbol dalam permainan bola bekel diantaranya yaitu:

Menentukan giliran bermain

Ketika akan memulai permainan, perlu ditentukan terlebih dahulu giliran bermain dengan cara mengambil biji-bijian dalam genggaman 1 tangan, kemudian melempar kearah atas dan setelah itu berusaha menangkapnya kembali. Para pemain bisa melakukan secara bergantian, bagi pemain yang memperoleh jumlah biji terbanyak maka akan mendapatkan giliran lebih awal. Cara menentukan giliran bermain dapat juga ditentukan dengan hompimpa atau suit.

Langkah-langkah bermain:

Berikut posisi biji bekel sesuai urutan:

Lihat Sosbud Selengkapnya

Saat duduk dibangku SD, pernahkah kamu memainkan permainan bola bekel? Ya, pasti sebagian besar pernah memainkan bola bekel. Permainan bola bekel cukup terkenal di kalangan anak-anak. Bola bekel sendiri merupakan permainan tradisional yang telah tersebar di hampir seluruh Indonesia, usut punya usut permainan bola bekel ini adalah hasil dari pengaruh dari budaya Belanda, karena kata bekel sendiri berasal dari bahasa Belanda yakni bikkelspel atau bikkelen. Permainan bekel, dimainkan dengan melemparkan sebuah bola ke atas dan menangkapnya kembali menggunakan satu tangan. Namun disaat bersamaan harus mengambil satu per satu atau mengubah posisi biji-biji yang ada sesuai peraturan permainan.  Biji-biji ini bisa berupa benda keras seperti logam, tulang, kerang mati yang kecil atau yang lainnya. Permainan ini kemudian berkembang di daerah Jawa. Biasanya bekel dimainkan oleh 2 hingga 4 orang pemain dengan aturan-aturan yang telah disepakati bersama. Bola yang digunakan biasanya yang terbuat dari karet dan biji bekel yang berjumlah 6 sampai 10 buah. Penggunaan bahan karet atau plastik pada bola bekel bertujuan agar saat dilempar ke atas bola akan memantul jika jatuh ke bawah atau permukaan lantai.Meskipun permainan bekel ini sederhana namun dapat melatih untuk berpikir strategi, ketangkasan, kejelian dan kejujuran. Masih ingatkah cara memainkannya? baca lebih lengkap caranya.

Pengertian Permainan Bola Bekel

Permainan bola bekel merupakan permainan tradisional yang berasal dari Jawa Timur. Di Jawa Barat juga ada permainan ini, tetapi memiliki nama yang berbeda, yakni beklen yang artinya ialah bekal dan biji bekelnya disebut sebagai kuwuk.

Permainan bola bekel umumnya dimainkan oleh anak perempuan. Walau begitu, tak sedikit anak laki-laki yang memainkan bahkan ahli dalam bermain bola bekel. Permainan ini biasanya dimainkan oleh dua orang atau lebih, tetapi untuk memainkannya dilakukan secara perorangan. Permainan bola bekel dapat dilakukan dengan menggunakan bola karet serta beberapa biji bekel yang biasanya berjumlah 5-12 biji.

Kumpulan Permainan Tradisional Nusantara

Permainan tradisional ternyata tetap megasyikkan dan tak kalah menarik jika dibandingkan dengan permainan modern, mulai dari keseruan, kebersamaan, keunikan, perjuanganm dan kegembiraan anak ketika memainkannya. Permainan tradisional juga diketahui memiliki banyak manfaat baik bagi perkembangan anak.

Selain dapat membantu mengembangkan kecerdasan intelektual, permainan tradisional juga dipercaya dapat menjadi media pembelajaran untuk meningkatkan:

Maka dari itu, buku ini hadir dengan harapan supaya mampu menjadi salah satu sarana untuk membantu perkembangan anak melalui permainan. Buku ini menyajikan kumpulan permainan tradisional mulai dari Aceh hingga Papua. Ditulis menggunakan bahasa yang simpel nan menarik, pastinya buku ini akan mudah untuk dipahami serta dipraktikkan langsung. Di dalam buku ini, berisi nama-nama permainannyam penjelasan perihal permainan tersebut, gambar yang menarik, dan cara bermain permainan tradisional tersebut.

Selain itu, penulis juga berharap semoga bukunya ini menjadi salah satu alat yang dapat berguna untuk melestarikan kekayaan nusantara khususnya permainan tradisional supaya tak hilang dan punah dimakan zaman. Selamat menikmati permainan tradisional dan turut berpartisipasi dalam melestarikan salah satu kebudayaan nusantara satu ini!

Bola Bekel – Permainan Bola Bekel adalah permainan tradisional yang diyakini memperoleh pengaruh dari budaya Belanda. Kata ‘bekel’ sendiri diyakni merupakan kata serapan dari bahasa Belanda, yakni bikkelspel atau bikkelen yang berarti membanting tulang. Kendati demikian, permainan ini bisa dimainkan tanpa perlu membanting tulang dan hanya membutuhkan bola karet dan biji bekel.

Permainan bola bekel ialah sebuah permainan adu ketangkasan antara 2 atau 4 orang anak yang berusia 7-12 tahun dan untuk memainkannya tak memerlukan tempat khusus karena permainan ini dapat di mainkan di ruang terbuka atau tertutup. Artikel berikut ini akan membahas dengan lengkap mengenai pengertian, alat yang digunakan, cara bermain, sejarah, serta manfaat dari permainan bola bekel. Simak penjelasannya berikut ini!

Level Dalam Permainan Bola Bekel

Dari runtutan cara bermain bola bekel tersenit, mungkin Grameds masih merasa bingung mengenai level dalam permainan bekel.

Level satu dimulai saat pemain hanya mengambil biji bekel satu persatu, kemudian 2 biji sekaligus, 3 biji sekaligus, dan seterusnya.

Sedangkan level dua dimulai saat pemain berhasil mengambil seluruh biji bekel hanyak dalam satu lemparan bola. Untuk level dua ini, pemain diharuskan untuk membalikkan biji bekel, baik ke bawah, sisi kanan, maupun sisi kiri dan diambil kembali seperti semula pada level pertama.

Walau tampak mudah, tetapi ternyata ada beberapa aturan yang tidak boleh Grameds langgar supaya dapat masuk ke level selanjutnya, yaitu:

Tiga peraturan utama ini adalah patokan umum untuk menentukan pemenang dari permainan bola bekel. Jadi, jika ada salah satu aturan yang dilanggar, pemain sebelumnya donyatajan kalah dan harus digantikan oleh pemain lain menyesuaikan urutan permainan.

Meningkatkan Kemampuan Motorik

Kunci utama untuk memenangkan permainan tradisional ini ialah kelihaian dan kecepatan jari serta tangan. Jadi bagi Grameds yang ingin memiliki kemampuan motorik khususnya pada jari dan tangan dengan baik, dapat berlatih dengan memainkan permainan ini.

Cara Bermain Bola Bekel

Berikut panduan lengkap cara memainkan bola bekel.

Sesi kedua masih menggunakan teknik yang sama, tetapi hanya harus mengambil 2, kemudian 3, 4 dan 5 biji bekel.

Sesi ketiga dilakukan dengan membalikkan biji bekel ke sisi kanan dan kiri.

Manfaat Bermain Bola Bekel

Permainan tradisional yang membutuhkan partisipasi dari ketrampilan fisik serta interaksi memang memiliki banyak manfaat, tak terkecuali permainan bola bekel. Berikut, beberapa manfaat yang diperoleh melalui permainan bola bekel.